Friday, November 18, 2011

roda kehidupan

me, avi dana at 3:39 PM
ehm
maafkan daku yang beberapa hari atau minggu atau berapapun lamanya itu telah menelantarkan blog ini. banyak hal yang perlu aku pikirkan. dari berbagai sudut pandang, dari berbagai jenis macam pikiran. mungkin emang hidup itu roda. aku nggak segitu percaya sebelumnya. tapi hal hal terakhir ini, membuat aku sadar kalo kemaren aku bener-bener ada di bawah bagian roda, rodanya macet kejebak ta* kuda, nggak bisa naek lagi, dipaksa-paksain sampe sakit, ujung-ujungnya rodanya dicopot, ditinggal deh di tumpukan ta* kuda. begitulah gambarannya. stuck di dalam suatu permasalahan, berusaha sekuat tenaga, tapi ujungnya tetep stuck juga.

tapi gimanapun, setiap masalah itu selalu ada jalan keluarnya. aku yakin banget itu. mungkin nggak dari diri kita sendiri. bisa jadi mungkin emang kita butuh bantuan orang lain untuk memindahkan kita. hidup toh nggak sendirian. akhirnya dari pada maksain maju tapi ga maju-maju, aku, sebagai pihak yang tertindas roda, berusaha meringankan beban biar rodanya bisa ambruk entah ke kanan atau ke kiri. kalo udah ambruk, yah, mungkin nggak langsung naik ke atas juga sih. tapi paling enggak merasa sejajar deh sama orang-orang yang senasib sepenanggungan. jadi, aku berusaha nggak mikir apa-apa, banyakin berdoa, cari petunjuk aku kudu gimana, dan yah...inilah yang aku lakuin sekarang.

iya, aku ambruk. iya, sakit. iya, hancur.
tapi di dalam waktu-waktu lemahku itu, aku menunggu seseorang yang bersedia mengambil rodaku dengan kasih sayang dan membersihkan sisa-sisa ta* kuda yang masih menempel di sana. aku menunggu seseorang yang akan memasangkan rodaku dengan rodanya supaya kita bisa berjalan bersama sebagai satu kesatuan. aku nggak akan pernah lupa dengan kendaraan lamaku, kendaraan pertama yang terangkai, yang benar-benar masih original. roda itu terbentuk bersamaku, dari ketika masih sangat baru, terangkai dalam suatu rangkaian luar biasa sehingga kami bisa berjalan bersama. kendaraan itu adalah sebuah kendaraan impian yang sangat indah. tapi bagaimanapun, rodaku dan roda itu sudah sangatlah rapuh. memang terkadang, sesuatu yang paling kita inginkan adalah sesuatu yang paling baik bila kita tanpanya. mungkin roda itu akan lebih bisa berpadu dengan roda yang lainnya, menjadi kendaraan impian yang lebih sempurna, membuat iri siapapun yang melihatnya. roda lain itu, pastilah roda paling beruntung di dunia.

dan rodaku, aku yakin setiap roda itu tercipta untuk berpadu dengan roda lainnya sebelum akhirnya keduanya rusak dan beristirahat bersama. rodaku, ambillah. bersihkanlah sisa kotorannya. pasangkanlah di kendaraanmu. rawatlah dia. kendarailah kendaraan ini dengan kasih sayang, kesabaran, ketulusan, kejujuran dan komitmen. jalan-jalan halus itu, merupakan anugrah yang perlu kita syukuri. jalan-jalan terjal itu, kuatkanlah ikatan roda ini agar bisa melewatinya dengan sempurna. rodaku mungkin bukanlah roda terbaik. tapi roda ini akan berjalan dengan segenap hati bersama rodamu, sampai nanti kita rusak dan istirahat bersama dalam satu kesatuan ini. mungkin kendaraan ini bukanlah kendaraan impian semua orang, tapi kendaraan ini akan menjadi kendaraan terbaik di seluruh negeri selama rodaku masih bersama rodamu. rodaku, ambillah. kendarailah, biar Allah yang menunjukkan jalan...

0 comments:

Post a Comment

 

Fabulous As I Am Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos