Friday, February 25, 2011

Unpredictable

me, avi dana at 1:22 PM
dua hari itu terlalu singkat ya?

sejak dua hari yang lalu,aku slalu memikirkan hari ini. hari sabtu juga. minggu juga. hari" sterusnya juga. tapi fokus ke hari ini. fokus ke hari 'langka' yang sudah 11 hari tidak kutemui. tapi kalo diliat" lagi,hari ini berjalan tidak sesuai dengan yang sudah dipersiapkan. dua hari lho nyiapinnya. tapi semua persiapan dan pertahananku rubuh,tinggal aku yang bingung gimana nyusunnya lagi dalam waktu singkat. atau bingung kenapa aku gatau.

sebenernya aku pengen ngomong langsung ke orang yang bersangkutan. tapi apa boleh buat,kenyataannya emang gabisa. udah nyoba. berkali" malah. tapi ujungnya bakal jadi kek hari ini. bingung. menyesal.

dua hari yang lalu,aku seperti diberi kertas kosong. aku disuruh melukis di atasnya sampe penuh dan harus jadi hari ini. bingung,tentu saja. aku langsung memikirkan banyak kemungkinan. kemungkinan untuk kulukis,untuk terjadi hari ini.

aku langsung mulai tanpa berpikir panjang. kulukis serba abu". memikirkan segala kemungkinan terburuk di pikiranku. lama" aku sadar lukisanku jelek sekali. akhirnya kuhapus lalu aku berpikir lagi. aku lihat jam,ternyata sudah lewat sehari.

masih ada sehari lagi untuk mempersiapkan hari ini. positive thinking. aku mulai melukis pelan". warna" soft yang kulukis,biar tidak terlalu memberi banyak penekanan,dan tidak terlalu suram. aku tidak mau berharap terlalu banyak untuk hari ini.

bahkan lewat tengah malam pun,aku berlatih berbicara. walaupun sulit karena aku selalu tertawa sendiri saat memikirkan apa yang kubicarakan. aku berdiri di depan kaca,berlatih tersenyum. agar aku bisa menyembahkan senyum terbaikku hari ini. semalaman aku menata diri. apa saja untuk kupakai hari ini. aku bahkan menulis semua kata" agar aku siap bicara hari ini. tapi yang aku tulis justru nama. nama nama nama terus sampai aku tertidur.

tibalah hari ini. lukisanku,sudah kupersiapkan. entah nanti apa jadinya,siap tidak siap,hari ini hari 'langka' yang kutunggu". aku tidak boleh menyia"kan hari ini.

sampai aku di depan orang itu. orang yang bersangkutan. orang yang menjadi hari ini. semua pikiran,persiapan,pertahanan,perlakuan dan apapun yang aku persiapkan dua hari ini sudah kuandalkan. aku membuka lukisan pikiranku itu. berusaha mencari apa yang harus kukeluarkan lebih dulu. tapi ternyata lukisan itu kosong! aku hanya berdiri dan diam.

latihan berbicaraku lewat tengah malam tak berguna lagi sudah. aku mulai dari nol. aku bicara seperti anak tk yang hanya mengerti satu-dua kata saja. senyum sempurnaku yang aku latih di depan kaca,mengkeret. aku tersenyum sebisaku. aku mengandalkan ketulusan dalam senyum itu. kata" yang aku tulis,menghilang tiba" entah kemana. yang aku ingat cuma nama itu. namanya namanya namanya terus sampai aku tertidur.

semuanya terasa begitu singkat. betapa aku tidak ingin mengakhiri hari ini. seandainya bisa,aku pengen orang itu menungguku sampai selesai semua lukisanku,sampai keluar semua pikiranku. tapi waktu tidak mau berkompromi. dia berlalu terlalu cepat. orang itu sudah tidak di depanku lagi. apa yang baru saja terjadi? ingatanku hilang seketika.

dan ketika aku berbalik,aku lihat lukisanku sudah penuh dengan warna" cerah yang indah,yang megah,yang benar" merupakan lukisan hatiku. mungkin tidak sempurna,tapi aku tentram melihatnya. aku langsung ingin berteriak. aku tersenyum selebar"nya. senyumku kembali! dan kata" itu aku ingat lagi. ternyata memang tak pernah ada kata". hanya nama dari kemarin. namanya namanya namanya terus sampai aku tertidur.

aku tidak menyesalkan hari ini. aku hanya menyesalkan persiapanku yang tidak berfungsi saat aku benar" membutuhkan. tapi apa artinya sih? yang penting lihat sekarang. lukisanku penuh warna. warna" yang tak pernah aku rencanakan ada di sana. pasti ada seseorang yang melukiskannya untukku. dan satu"nya logika,orang itu adalah pelakunya. orang itu orang itu orang itu terus sampai aku terlelap.

0 comments:

Post a Comment

 

Fabulous As I Am Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos